Usaha produk/jasa komputer

Usaha Editor:

                            BIODATA DIRI

Nama : Anis lailatul mutmainnah No absen : 7 Kelas : XI TKJ B Umur : 17 Tempat & Tanggal lahir : Rembang, 13 september 2003 Alamat : Desa Jeruk, kecamatan Pancur, kabupaten rembang , Rt.02 Rw.01
Anak kedua dari 1 bersaudara Hobi :Memasak Cita-cita : Menjadi pengusaha yang sukses Alasan masuk TKJ : ingin memperdalam ilmu teknologi Setelah lulus SMK ingin bekerja jika ada biaya lebih insyaallah akan kuliah.


Rencana saya yaitu membuka jasa editor. Karena hasil editor layak untuk dipublikasikan. Dan jika karya editor yang kita buat mengesankan akan membuat orang tertarik dengan karya kita.

Editor atau penyunting adalah orang, atau program, yang melakukan penyuntingan (pengeditan), perubahan pada suatu naskah, berita, audio, gambar, video, film baik di media cetak, media elektronik, maupun di media baru.
Menurut saya editor adalah seseorang yang mampu membuat produk lebih baik untuk dipublikasikan.

Alasan saya ingin menjadi editor adalah masih banyak peluang untuk menjadi editor. Tingkat minat seseorang untuk menjadi editor masih kecil. Di indonesia pekerjaan menjadi editor jarang peminatnya sehingga lapangan pekerjaan bagi editor masih luas. 

Kekurangan menjadi editor yaitu
Pertama, penulis perlu mengeluarkan sejumlah biaya yang besarnya bergantung pada kebutuhan publikasi. Biaya tersebut biasanya semakin besar jika penulis mengalihdayakan beberapa pekerjaan teknis kepada pihak ketiga atau penyedia jasa peenerbitan (publishing service).

Kedua, karena kontrol penuh proses penerbitan ada pada penulis, mau tidak mau penulis harus memahami gambaran umum menyangkut kerja-kerja teknis penerbitan, dari hulu ke hilir. Pemahaman dasar ini akan membantu penulis dalam memegang kendali dalam proses penerbitan bukunya. Untuk memperoleh pemahaman tersebut tentunya dibutuhkan waktu, pikiran, tenaga dan biaya, termasuk ketekunan dan kesabaran.


Kelebihan menjadi editor yaitu 
Pertama, bebas menerbitkan buku dengan tema apa pun. Naskah tidak lagi perlu disesuaikan dengan tema/haluan yang biasanya dimiliki penerbit (tradisional). Meskipun naskah yang ingin diterbitkan belum berpotensi laku di pasar, proses penerbitan bisa berjalan dan penulis bisa terus memperbaiki kualitas naskahnya.

Kedua, penulis memegang kendali penuh dalam proses penerbitan bukunya, mencakup jadwal terbit, konsep pengemasan buku (ukuran buku, layout, desain cover), menentukan jumlah cetakan buku (terbatas atau massal), menentukan harga jual buku dan model pemasarannya.

Cara mengatasi kelemahan dalam menjadi editor adalah dengan mencari suatu informasi dan trik  tentang menjadi editor yang lebih berpengalaman. 

Perkiraan dana yang dibutuhkan:
A. Dokumentasi= Rp. 600.000
B. Story = Rp. 1000.000
C.  Presentasi = Rp. 700.000
D. Motion Grapich = Rp. 1.000.000
E. Artistic/Cinematic = Rp. 1.000.000
F. Laptop= Rp. 5.000.000

Komentar

Postingan populer dari blog ini